Nelayan,cara jangan mabuk laut


 cara jangan mabuk- kita sering mendengar orang bilang kalau kelaut naik prahu atau kapal jadi mabuk kepla lusing.
wajar yang ngga biasa naik prahu ataupun kapal laut akan terasa pusing,
karena orang yang tida biasa naik prahu atau kapal laut. akan menikmati merasakan goyangangan prahu atau kapal laut,
orang yang tida biasa naik prahu terlalu fokus melihat air laut apa lagi ada gelombang,
jadi kalo naik perahu jangan terlalu fokus kalau melihat pergerakan glombang

saya juga lagi awal awal jadi nelayan sering pusing pas di laut,apa lagi saya pakay prahu kecil.
baru hari prtama saya kaget ko kepalaku yut yut,setelah melihat air laut dan gelombang,
awalnya aku kalo leliat air laut dan gelombang trlalu pokus,ngga disadari pngliatan kita ngikuti pegerakan glombang.
ituh yang membuat kepalaku pusing.
jadi sampai sekarang kalu pergi melaut tida trlalu meratiin air dan gelombang laut,cukup sekilas sekilas.
unuk antipasi minum obat sakit kepala sebelum berangkat ke laut. kondisi badan harus vit kalo mau berlayar,karena di lautan cuacanya beda tida seperti di daratan.
Apabila kita memandang laut dari tepi pantai, kita bisa melihat suatu pemandangan yang sangat mengagumkan. Yang sedang bermesraan mungkin sambil berpelukan, mengucapkan 1000 janji penuh kepalsuan (hehee), melihat sunset disore hari sambil duduk ditepi laut/ pantai berpasir etc. Hal itu juga akan terjadi apabila kita melihat daratan dari tengah laut, kita bisa melihat keindahan pemandangan pulau atau daratan dengan pohon yang hijau, atau bebatuan karang yang diterpa ombak yang memecah menjadi buih putih. Sebagai steward cruiseship/ calon steward cruiseship, sudah pasti menyadari bahwa pekerjaan/ kehidupan yang dilakukannya sehari hari akan lebih banyak dihabiskan ditengah lautan, baik pada saat laut sangat bersahabat ataupun tidak. Terkadang resiko diluar pekerjaan atau non teknis ini membuat mental seorang pejuang yang rela meninggalkan keluarga selama berbulan bulan demi segenggam berlian rontok karena keganasan ombak laut. Beruntunglah bahwa kapal pesiar bisa dibilang akan selalu bersandar dipelabuhan hampir tiap hari, minimal pada saat itu kita bisa menghindari dari rasa frustasi keganasan laut. Walaupun pada akhirnya nanti semuanya akan menjadi terbiasa, tapi perlu waktu dan membutuhkan adaptasi menghadapi Mabuk Laut/ Seasick.
Dibawah ini adalah pengalaman pribadi saya bagaimana sampai pada akhirnya ini menjadi tips melawan mabuk laut/ Seasick.
Saat pertama join bekerja dikapal pesiar bersama teman-teman dulu kita tertawa, bergembira, bisa keluar negri, bergaji dollar dan begitu takjub pada saat pertama kali memasuki pintu kapal pesiar. Tapi apa yang terjadi? Pada saat kapal mulai bergerak meninggalkan pelabuhan beberapa orang teman mulai berubah raut wajahnya. menjadi pucat berwarna putih atau mungkin abu abu atau bisa juga biru(hahaha) dan mulai merapatkan badannya kelantai, ada juga yang mulai duduk sambil memegang kepala, mulai berkeringat dingin, perut mual, ingin bab padahal tidak, mulai pusing ingin muntah dan gejala-gejala alasan ingin rebahan dan menutup mata sejenak (walaupun yakin tidak akan bisa tidur). Ya..ya..ya...mereka terkena mabuk laut/ Seasick. Memang tidak semua orang kuat akan diombang ambingkan ombak laut/ raft sea.
Bagaimanakah caranya menghadapi hal ini? Memang tidak mudah, akan tetapi yang harus kita lakukan adalah:
- Jangan biarkan perut kosong.
- Makan dengan makanan yang bertekstur padat seperti roti, buah, keju, crackers/ biscuit dan hindari makanan berkuah seperti sup etc.
- Makan permen berasa pedas atau beraroma jahe sedikit banyak membantu.
- Fokuskan pandangan mata dengan cara memandang daratan/ pulau(bila ada,ehehe),atau cakrawala/ horizon.
- Carilah tempat terbuka dengan sedikit terpaan angin dan embun laut agar tidak merasa pengap.
- Sebisa mungkin berada di deck/ floor tengah kapal karena goncangannya tidak separah di deck/ floor yang lebih tinggi.
- Ikutilah irama arah goyang kapal, karena akan lebih berat bila kita melawan arah goncangan kapal.
- Minum Beer (yang ini saya tidak tau apakah berlaku buat orang lain.hehe)
- Jangan terpengaruh/ hindari melihat orang lain yang terkena mabuk laut.
- Meledek orang lain atau teman kita yang Seasick secara tidak langsung akan membuat kita harus bisa menahan Seasick karena malu apabila sudah meledek ternyata mabuk juga(he..he..but unrecommended).
- Minumlah obat anti mabuk bila semua diatas tidak mempan.
- Tidur adalah hal terakhir yang dilakukan apabila keadaan memang sudah tidak memungkinkan lagi walaupun sebenarnya bisa berasa lebih buruk.
Sangatlah menyebalkan sekali apabila pada saat kita mabuk laut orang disekitar kita masih tertawa ceria, bercanda dan berjalan seperti tidak terjadi apa-apa dan jelas itu akan menambah kesengsaraan dan keputusasaan dari diri kita. Janganlah terjebak dalam kondisi seperti itu memang harapan untuk melanjutkan perjuangan akan menipis, tetapi seiring perjalanan waktu dan gaji yang kita terima semuanya akan musnah. Ombak laut/ Raft sea hanyalah menjadi penjaga dan teman kita bekerja. Disatu sisi kadang mereka akan menjadi teman karena semakin besar goncangan kebanyakan tamu juga akan mabuk laut juga, dan pada akhirnya tamu hanya akan kedokter dan tergolek lemah dikamar. Bergembiralah karena pekerjaan kita jadi berkurang. Dan yang lebih so good lagi adalah ayunan ombak akan meninabobokan kita hingga terkantuk-kantuk....sleep well.

Comments