Ikan semar


Nelayantradisonal.Ikan semar adalah salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis dan ekologis di Teluk Palabuhanratu yang kondisi stoknya belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi status stok ikan semar di Teluk Palabuhanratu.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan semar alometrik negatif. Analisis distribusi frekuensi panjang dengan metode Normal Separation (NORMSEP) menghasilkan koefisien pertumbuhan (K) ikan semar betina hampir sama dengan ikan jantan.
Ukuran pertama kali tertangkap (Lc) ikan semar oleh alat tangkap payang lebih kecil daripada ukuran rata-rata pertama kali matang gonad (Lm), sehingga diduga ikan semar tertangkap sebelum memijah satu kali. Hasil laju eksploitasi menunjukkan ikan semar di Teluk Palabuhanratu telah mengalami tangkap lebih. Hal tersebut juga didukung dari hasil yang didapatkan dengan analisis model produksi surplus. Rekomendasi pengelolaan ikan semar adalah melakukan kontrol untuk menurunkan upaya tangkap, kontrol waktu penangkapan, mengatur ukuran mata jaring payang dan pemantauan pencatatan data hasil tangkapan ikan semar.
Ikan semar (Mene maculata) adalah salah satu sumberdaya ikan ekonomis dan memiliki potensi yang tinggi sebagai ikan konsumsi, namun masih minim informasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek biologi reproduksi ikan semar di Teluk Palabuhanratu.
Penelitian dilakukan pada bulan Mei-September 2017. Hasil analisis regresi menunjukan bahwa pola pertumbuhan ikan semar yaitu alometrik negatif. Hasil uji Chi-square menunjukan bahwa rasio kelamin ikan semar selama periode pengamatan tidak 1:1. Hasil analisis proporsi ikan yang matang gonad dengan metode Spearman-Karber menunjukan bahwa ikan semar betina mencapai ukuran pertama kali matang gonad (Lm) lebih awal dibandingkan dengan ikan semar jantan. Berdasarkan distribusi tingkat kematangan gonad (TKG) dan indeks kematangan gonad (IKG) secara temporal, musim puncak pemijahan adalah pada bulan Agustus.
Pola pemijahan terindikasi total spawner. Potensi reproduksi yang diduga dari fekunditas menunjukkan bahwa ikan ini dapat dikategorikan mempunyai potensi reproduksi sedang dengan rata-rata fekunditas 6946 butir telur. Alternatif input pengelolaan untuk menjaga kelestariannya adalah tidak melakukan penangkapan pada bulan Agustus.
IKAN terdiri dari ikan air tawar dan ikan laut. Keduanya adalah makanan sumber protein yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh. Ikan mengandung 18 % protein terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan. Kandungan lemaknya 1-20 % lemak yang mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah. -macam ikan mengandung jumlah lemak yang bervariasi, ada yang lebih berlemak dan ada yang kurang berlemak. Lemak merupakan salah satu unsur besar dalam ikan, unsur lainnya adalah protein, vitamin, dan mineral. Orang telah menyadari makan ikan dari laut dan air tawar lebih baik nilai gizinya, namun hanya orang di pesisir yang gemar makan ikan laut. Orang di daerah pedalaman jarang mengkonsumsi ikan laut, mungkin karena kesegarannya kurang terjamin sehingga bisa mengubah rasa ikan tersebut. Di daerah pedalaman yang ada sungai, empang, dan danau tentu banyak ikan air tawar yang tidak kalah nilai proteinnya dan juga bermanfaat untuk pertumbuhan tubuh.
Ikan sering disebut sebagai makanan untuk kecerdasan. Ikan sebagai makanan sumber protein yang tinggi. Kalau dalam menu sehari-hari kita menghidangkan ikan, maka kita memberikan sumbangan yang tinggi pada jaringan tubuh kita. Absorpsi protein ikan lebih tinggi dibandingkan daging sapi, ayam, dan lain-lain. Mengapa demikian?
Daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek daripada serat-serat protein daging sapi atau ayam. Oleh karena itu ikan dan hasil produknya banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan pencernaan sebab mudah dicerna. Vitamin yang ada dalam ikan juga bermacam-macam, yaitu vitamin A, D, Thiamin, Riboflavin,dan Niacin. Ikan juga mengandung mineral yang kurang lebih sama banyaknya dengan mineral yang ada dalam susu seperti kalsium, phosphor, akan lebih tinggi dibandingkan dengan susu. Ada dua kelompok vitamin dalam ikan yaitu larut dalam air dan larut minyak. Yang larut dalam minyak yaitu vitamin A dan D, yaitu dalam minyak ikan.
Kandungan gizi yang terdapat pada ikan, antara lain:
A. ProteinKandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia di kacang-kacangan, setara dengan daging, sedikit dibawah telur.
Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang sistem pencernaannya belum sesempurna orang dewasa.
Protein ikan mengandung berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding bahan makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita.
B. LemakAsam lemak ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol. Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden dan makarel, mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok asam lemak omega 3. Yang paling dominan dari kelompok ini adalah asam eikosapentaenoic (EPA) dan asam docosaheksaenouic (DHA). Keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak sikecil
C. VitaminVitamin A banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan pada anak.
Vitamin D selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan. Vitamin ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Vitamin B 6 membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.
Vitamin B12 bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf
D. MineralZat besi jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serealia atau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya anemia.
Yodium mencegah terjadinya penyakit gondok serta hambatan pertumbuhan anak, bahkan juga kecerdasannya.
Selenium berperan membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan bisa mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner.
Seng membantu kerja enzim dan hormon.
Fluor menguatkan serta menyehatkan gigi skecil.

Comments