Ikan pari, siklus keidupan di dasar laut

Ikan pari ada beberapa jenis,pari ekor panjang,pari ekor pendek,pari trotol/pari burung

Ikan pari merupakan tangkapan utama nelayan di Indonesia. Ikan ini mudah ditangkap dan dapat ditangkap sepanjang tahun (Anonim, 1979). Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian (1995), bahwa produksi tangkapan ikan pari dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada tahun 1993, produksi ikan pari mencapai lebih kurang 35.686 ton (Statistika Perikanan Indonesia, 1995).

1. Taksonomi dan morfologi ikan pari
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang termasuk kelas Elasmobranchii. Ikan ini dikenal sebagai ikan batoid, yaitu sekelompok ikan bertulang rawan yang mempunyai ekor seperti cambuk. Ikan pari memiliki celah insang yang terletak disisi ventral kepala. Sirip dada ikan ini melebar menyerupai sayap, dengan sisi bagian depan bergabung dengan kepala. Bagian tubuh sangat pipih sehingga memungkinkan untuk hidup di dasar laut. Bentuk ekor seperti cambuk pada beberapa spesies dengan sebuah atau lebih duri tajam di bagian ventral dan dorsal (Anonim, 1988).

2. Sebaran dan kemelimpahan ikan pari
Ikan pari (famili Dasyatidae) mempunyai variasi habitat yang sangat luas dengan pola sebaran yang unik (Cartamil et al., 2003). Daerah sebaran ikan pari adalah perairan pantai dan kadang masuk ke daerah pasang surut. Ikan pari biasa ditemukan di perairan laut tropis (Tam et al., 2003). Di perairan tropis Asia Tenggara (Thailand; Indonesia; Papua Nugini) dan Amerika Selatan (Sungai Amazon), sejumlah spesies ikan pari bermigrasi dari perairan laut ke perairan tawar (Yuen et al., 2003).

Di perairan laut, ikan pari mempunyai peran ekologis yang sangat penting, terutama sebagai predator bentos (Gray et al., 1997). Namun beberapa aspek biologi (misalnya: reproduksi, diet dan fisiologi) ikan pari belum dikaji secara menyeluruh (Snelson et al., 1988; Gilliam and Sullivan, 1993; Sisneros and Tricas, 2000).
Di perairan Indonesia, ikan pari tertangkap hampir sepanjang tahun (Anonim, 1979). Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian (1995), bahwa produksi tangkapan ikan pari pada tahun 1993 sebesar lebih kurang 35.686 ton (Statistika Perikanan Indonesia, 1995).

3. Jenis-jenis ikan pari
Di Indonesia dikenal beberapa jenis ikan pari, diantaranya dalah Pari Burung (Rhinoptera javanica), Pari Kelapa (Trygon sephen), Pari Kembang (Amphostistius kuhlii), Pari Kampret (Gymnura micrura), Pari Totol (Himantura varnak), Pari Kekeh (Rhinobatus djiddensis), dan Pari Ayam (Dasyatis sephen) (Anonim, 1979; Anonim 1989).

4. Nilai ekonomis dan nilai gizi ikan pari
Meskipun ikan pari tertangkap dalam jumlah yang cukup besar, namun pemanfaatannya masih sangat terbatas untuk diambil daging dan kulitnya saja, sedangkan bagian lainnya terbuang sebagai limbah (Anonim, 1989; Saleh et al., 1995)Jenis ikan pari adalah jenis ikan laut yang berbentuk unik karena pipih dan hampir datar. Tubuh mereka terlihat seperti layang-layang di tengah lautan.Ikan pari merupakan jenis ikan yang banyak ditemukan di lauta, tapi beberapa spesies berasil beradaptasi dengan habitat air tawar.Selain memiliki tubuh yang unik seperti layangan ikan pari juga memiliki ekor layaknya cambuk.Pari terdiri dari 530 spesies yang tebagi dalam 13 keluarga. Mereka masih kerabat dengan ikan jerung, tapi bukan jenis ikan predator yang mengancam seperti jerung.
Jenis Ikan Pari
Ekor unik pari mungkin terlihat tidak berbahaya, tapi saat melindungi diri ekor tersebut bisa menjadi ancaman bahkan untuk manusia.
Ekor yang tadinya lentur bisa berubah menjadi seperti pisau yang tajam dan keras. Berikut ini beberapa jenis ikan pari yang ada di dunia.


1. Ikan Pari Elang
Bernama ilmiah Myliobatis aquila, atau yang bahasa inggrisnya disebut common eagle ray.
Mereka adalah jenis pari yang hidup di Samudra Atlantik bagian timur, laut mediterania, dan Samudra Hindia.
Panjang dari pari ini mencapai 183 cm dan lebar sekitar 80 cm.
Jenis elang mempunyai cakram romboid dengan sepasang sirip dibagian dada berbentuk segitiga di kedua sisinya.
Mempunyai sirip tunggal dibagian punggung dan tidak ada di bagian ekor.
Bagian moncongnya membulat , ekor ramping, dan tulang belakang yang besar. Bagian punggung pari berwarna hitam atau coklat dengan warna putih pada bagian bawahnya.


2. Pari Ekor Lembu
Memiliki nama ilmiah Pastinachus sephen adalah spesies ikan pari yang tersebar di perairan Indo-Pasifik hingga habitat air tawar di Asia Tenggara.
Ciri khas dari ikan pari ini adalah lipatan ventral yang besar menyerupai bendera di bagian ekornya.
Keunikan itu semakin terlihat jelas ketika mereka sedang berenang. Spesies ini terancam punah akibat eksploitasi besar-besaran yang mengincar kulit mereka.
Pari ini hadir dengan warna coklat keabuan hingga hitam dibagian atasnya dan putih pada bagian bawah.
Bendera atau ujung ekornya berwarna hitam. Panjang spesies ini mencapai 3 meter dengan lebar 1,8 meter dan berat hingga 250 kg.


3. Pari Totol Biru
Mereka adalah jenis pari yang berenang dengan lambat karena tubuh mereka yang besar.
Banyak tersebar di lepas pantai Afrika Selatan di kedalaman 180 – 480 m dan juga di selatan Australia dan Selandia Baru hingga kedalaman 156 m.
Ukuran mereka sangat besar dibanding jenis pari lainnya, yaitu 2,1 meter dengan berat hingga 350 kg.
Meskipun besar ekor mereka terbilang pendek dengan tulang belakang menyengat dan sirip punggung dan perut terlipat.
Ciri fisik lainnya adalah tubuhnya yang memiliki warna abu-abu tua, hitam dan disertai bintik yang ada di sepanjang sayap.
Selain itu pari ekor pendek memiliki persenjataan dalam tubuhnya berupa tuberkel berukuran besar.
Untuk makanannya, pari ekor pendek biasa mengonsumsi invertebrata dan juga ikan bertulang.


5. Ikan Pari Harimau
Nama harimau disematkan karena warna dan motif pari ini yang menyerupai harimau.
Kebanyakan jenis pari harimau merupakan spesies pari air tawar. Mereka banyak ditemukan di sungai-sungai di daerah Amerika bagian selatan, contohnya di sungai Amazon.
Jenis ini biasanya memiliki lebar hingga 31 inci atau sekitar 80 cm. Mereka berbeda dengan ikan pari pada umumnya karena coraknya yang unik.
Warna dan coraknya mencolok dengan ekor yang lebih pendek dari pari jenis lainnya.
Selain tubuhnya yang berwarna dasar hitam dan memiliki corak oranye seperti harimau, pari yang satu ini memiliki ekor yang lebih pendek jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Marcelo de Carvalho, ahli hewan University of Sao Paolo yang jadi pemimpin dalam studi pari harimau mengatakan ini merupakan salahs atu spesies yang paling cantik.


6. Pari Manta (Manta Birostris
Terkenal sebagai salah satu spesies ikan pari terbesar yang ada di dunia, manta memiliki ukuran tubuh yang lebarnya bisa mencapai 7 meter.
TIdak hanya tubuhnya yang besar, ikan pari yang satu ini juga memiliki berat yang bisa mencapai 3 ton (bobot terberat yang pernah diukur).
Habitat manta adalah lautan tropis yang ada di seluruh dunia dan karena persebarannya terbilang luas, manta memiliki berbagai nama, misalnya devil fish, sea devil ,dll.
UICN belakangan ini mengkategorikan pari manta sebagai hewan yang ‘dekat dengan ancaman’.
Hal ini dikarenakan meskipun saat ini jumlah populasinya belum masuk dalam kategori terancam punah, tapi di masa depan diperkirakan akan menurun.


7. Burung Tutul
Ikan pari burung tutul sebenarnya masuk ke dalam jenis ikan yang bertulang rawan dan populasinya menyebar di daerah perairan tropis Indo-Pasifik Barat.
Panjang maksimum dari pari burung tutul adalah 800 cm dan lebar cawannya 330 cm, tapi umumnya lebih sering ditemukan lebar cawan kurang dari 200 cm.
Habitat asli ikan pari yang satu ini adalah di area perairan khususnya daerah terumbu karang, teluk, estuaria dan juga sepajang pantai.
Burung tutul pada umumnya bisa dikatakan sebagai perenang aktif, kuat dan memiliki gerakan yang cepat.
Makanan pari ini cukup bervariasi, mulai daric acing, krustasea, gurita, ikan, Bivalvia dan gastropoda.


8. Ikan Pari Kekeh
Kekeh merupakan ikan pari yang pada umumnya dikenal sebagai ikan yang mempunyai pertumbuhan cukup lambat.
Tidak hanya pertumbuhannya yang lambat, tapi juga kematangan dari reproduksinya tidaklah cepat, sehingga bisa dikatakan hanya sedikit pari kekeh yang dihasilkan.
Jika berhubungan dengan tubuhnya, sirip pari kekeh memiliki nilai harga yang terbilang tinggi, baik itu di perdanganan nasional atau bahkan internasional.
Selain siripnya yang memiliki nilai harga tinggi, daging pari ini juga kerap dikonsumsi masyarakat, yang membuat pari kekeh terus diburu.
Untuk habitatnya, pari kekeh biasa dinggal di dasar perairan daerah pesisir.


9. Kikir
Pari kikir atau yang juga dikenal dengan nama lain toka-toka ata pari ketoka sebenarnya merupakan termasuk jenis ikan bertulang rawan.
Persebaran populasi ikan pari ini tersebar mulai dari daerah perairan laut yang tropis (Jawa, Kalimantan) sampai ke Thailan (daerah baratnya).
Ikan pari yang satu ini memiliki ukuran tubuh yang terbilang kecil, yani sekitar 24 cm saja untuk ukuran maksimalnya.
Ciri fisik lainnya adalah lempengan pada tubuh pari ini memiliki bentuk agak bundar seperti telur.


10. Hawaiian Stingray
Pari hawai atau yang juga dikenal dengannama lain ikan pari coklat merupakan spesies yang kemunculannya dominan di pantai Kepulauan Hawaii.
Umumnya, ikan pari yang satu ini biasa hidup di lingkungan dengan daratan berpasir atau berlumpur dengan tingkat kedalaman air 15 meter.
Tubuh dari ikan pari Hawaii umumnya dapat tumbuh sampai berukuran 1 meter.


Comments