PROSES' PEMANENAN GARAM DENGAN TUF GEOMEMBRAN

Nelayan.Persiapan Lahan Produksi
Hal – hal yang perlu diperhatikan pada persiapan lahan :
Penyiapan saluran pengaliran terdiri dari saluran pemasukan, saluran air muda, saluran air tua, saluran pemasukan dan pembuangan untuk mengalirkan air laut ke lahan pembuatan garam
Penyiapan galengan yang berfungsi melindungi areal pergaraman seperti galengan dikembalikan semula agar memiliki kekuatan maksimum, galengan meliputi :
Galengan sekitar tepi laut
Galengan sekitar saluran pembuangan dan saluran pengangkutan dengan melakukan pengambilan tanah dari dasar saluran
Galengan peminihan termasuk galengan penghalang dengan mengambil jarak 2 meter dari kaki galengan, galengan memiliki ukuran lebar 50 cm kemiringan (1 : 1) tinggi minimal 25 cm lebih tinggi dari tebal air yang ditentukan didalam peminihan.
Penyiapan lahan peminihan dasar tambak dan meja bertujuan untuk mengembalikan bentuk profil dasar tambak tersebut kebentuk semula, peminihan dan meja garam harus dibersihkan dari berbagai kotoran / sampah dan dipadatkan
Penyiapan lahan pembuatan ulir yang meliputi empat bagian ulir dan pada setiap saluran masuknya diberi filter
Penyiapan lahan meja garam meliputi perbaikan tanggul dan pengerasan dasar meja garam melalui proses pengeringan meja garam dan pengerolan lahan (pemadatan) minimal dilakukan dua kali sampai dasar lahan benar – benar keras baru kita melakukan pemasangan geomembran.
Penyiapan bahan untuk pembuatan filterisasi dari paralon dengan komposisi, ijuk, zeolit dan arang batok lalu ditutup dengan waring
Sistem TUF dan Geomembran
Berdasarkan skema gambar diatas proses pembuatan garam dengan metode TUF dan Geomembran adalah sebagai berikut :
Pertama kali air masuk dari saluran primer lalu menggunakan kincir masuk ke penampungan pertama (Buffer) 2 – 3 Be° dengan kedalaman air 50 cm
Lalu dari buffer yang salurannya sudah dipasang Filter dialirkan ke meja penguapan 3 – 4 Be° dengan ketinggian air 10 – 15 cm
Dari meja penguapan lalu dialirkan ke meja ulir pertama dengan 4 – 6 Be°
Lalu setelah itu meja ulir pertama yang sudah dipasang filter dialirkan ke meja ulir kedua dengan 8 – 10 Be°, dari ulir kedua masuk ke ulir ketiga yang sudah dipasang filter dengan 12 – 15 Be°
Selanjutnya alirkan air ke Bunker (Tempat penyimpanan air tua) yang sudah dipasang filter biarkan selama 2 – 3 hari, apabila belum mencapai 20 – 25 Be° air tua dari bunker kita ulir kembali ke ulir pertama atau mempergunakan meja kristal sebagai ulir lanjutan sebelum menjadi air tua 20 – 25 Be° (*ketinggian air dalam Bunker 50 cm)
Setelah mencapai 20 – 25 Be° lalu suplai air tua ke meja – meja Kristal melalui meja penggorengan
Lakukan pengerasan pada meja penggorengan minimal dua kali pemadatan (dengan guluk/glebek)
Alirkan kepada meja kristal yang salurannya sudah dipasang filter dan geomembran lalu diamkan selama 10 hari dengan ketinggian air 5 – 10 cm
Setelah 10 hari kita lakukan pemanenan

PROSES PEMANENAN GARAM DENGAN TUF GEOMEMBRAN
1. Langkah pertama sebelum pengerikan yaitu mencincang atau meremukan garam dalam meja kristal supaya pengerikan lebih mudah
2. Kerikan pertama pada bagian yang masih ada kandungan air nya agar garam bisa langsung bersih
3. Pada meja garam yang tidak ada airnya jangan dikerik karena bila dipaksa dasar lahan bisa rusak

Proses Pemanenan Garam Pada Geomembran


Hasil Garam Tradisional dan Garam TUF Geomembran
PROSES PENGERINGAN DAN PENIRISAN GARAM
Pengeringan garam dilakukan dengan maksud agar bitten garam dapat hilang sehingga kualitas garam menjadi lebih tinggi. Pengeringan dapat dilakukan dengan membuat gunung – gunungan garam dan dibiarkan sampai beberapa hari baru kemudian disimoan dalam gudang penyimpanan.

Komentar