Tiram laut


Nelayan.tiram ktagori asuup siput,tiram tumbuh,menempel di bebatuan maupun di, hanya diolah dengan berbagai bumbu, tiram segar yang hanya ditambahkan dengan perasan jeruk nipis juga menjadi salah satu menu favorit, karena dinilai lebih sehat dibandingkan tiram olahan. Bahkan, beberapa restoran seafood mewah tidak pernah ketinggalan meyajikan tiram segar sebagai salah satu
menu andalannya.
Selain itu, ternyata tiram yang masuk ke dalam jenis kerang bercangkang besar dan tebal ini memiliki banyak fakta unik yang menarik untuk ditelusuri. Penasaran? Berikut tujuh fakta unik tiram, seperti dilansir Tahukah kamu bahwa pada zaman dahulu tiram merupakan hewan yang dapat
dengan mudah ditemui di New York?
Tepatnya pada abad ke-17 ketika Belanda mulai datang ke Manhattan, New York, hampir seluruh pinggiran New York tertutupi oleh cangkang tiram berbagai ukuran yang menempel di karang atau benda dengan permukaan keras lainnya. Berbagai olahan tiram seperti digoreng, dibakar, hingga tiram segar dengan perasan jeruk nipis banyak dijajakan di sepanjang sisi pelabuhan New York. Seiring berjalannya waktu, perlahan tiram yang melimpah mulai langka dan sekarang New York mulai mengadakan
revitalisasi untuk mengembalikan habitat asli tiram yang dulu sangat melimpah di
sepanjang pantai. Tiram Kaya akan Manfaat
Tidak hanya memiliki citarasa yang lezat, kandungan pada hewan bercangkang keras ini juga sangat baik untuk kesehatan dan kebugaran. Selain tinggi kandungan proteinnya, tiram juga kaya akan zinc yang berfungsi untuk meningkatkan mood dan energi meski ditekan banyak pekerjaan.
Tak hanya itu, zinc yang banyak terdapat pada tiram dapat membuat tulang lebih kuat, menghilangkan jerawat, dan membuat sistem kekebalan tubuh meningkat, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Bahkan, mengkonsumsi tiram secara teratur dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual, lho.Meski banyak orang mengira bahwa tiram terdiri dari ratusan, bahkan ribuan jenis yang tersebar di berbagai perairan seluruh
dunia. Nyatanya masing-masing tiram dibagi lagi menjadi 5 jenis menurut bentuknya,
yaitu tiram Pasific atau tiram Jepang, tiram Kumamoto, tiram datar Eropa, tiram Timur,
dan tiram Olympia.
Tiram Timur yang berbentuk seperti tanda koma atau tetesan air mata menjadi spesies tiram paling besar, diikuti dengan tiram Eropa dengan cangkangnya yang pipih, lalu ada tiram Pasific yang lebih kecil dengan cangkang bergelombang. Sedangkan yang paling kecil adalah Kumamoto yang berbentuk bundar dan Olympia dengan cangkang yang lebih halus dan bercorak warna-warni.Jika kamu menemukan banyak tiram di sebuah perairan, dapat dipastikan bahwa air yang ada di perairan tersebut masih bersih.
Pasalnya, satu ekor tiram dapat menyaring 30 hingga 50 galon air per harinya. Itu setara
dengan 114 hingga 190 liter air. Bayangkan berapa banyak air yang dapat disaring jika
suatu perairan penuh dengan tiram.
Tidak Semua Tiram Menghasilkan Mutiara
Sering kita dengar cerita atau dongeng tentang tiram yang menghasilkan banyak mutiara saat dibuka. Ternyata, hanya beberapa jenis tiram saja yang dapat menghasilkan mutiara yang sering dibuat sebagai perhiasan yang mempercantik penampilan.
Hanya tiram berjenis pinctada yang masuk ke dalam famili pteriidae yang dapat menghasilkan mutiara. Sedangkan tiram yang biasa dikonsumsi termasuk ke dalam famili ostreidae, sehingga tidak dapat menghasilkan mutiara. Tak hanya dagingnya, ternyata cangkang tiram dapat dimanfaatkan sebagai stimulan agar tanaman lebih cepat tumbuh.
Hal ini karena kalsium yang terkandung pada cangkang tiram dapat menyeimbangkan
pH dalam tanah, serta menambah nutrisi agar dinding sel pada batang tanaman
bertambah kuat. Tidak hanya itu saja, cangkang tiram yang diletakkan di sekitar pot akan membuat warna buah maupun bunganya lebih cerah dan mengkilap.
Jangan Menyantap Tiram yang Tidak Segar
Meskipun memiliki kandungan nutrisi berupa protein dan zinc yang tinggi, tiram ternyata juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jika tidak diolah secara tepat.
Tiram segar harus selalu disajikan dalam keadaan segar dan dingin. Hal ini karena daging tiram, terutama yang mentah sangat sensitif terhadap kenaikan suhu. Tiram segar yang terlalu lama disimpan dalam suhu ruang menjadi lahan yang tepat bagi bakteri jenis vibrio vulnificus, untuk berkembangbiak lebih pesat dan meracuni daging tiram. Vibrio vulnificus yang banyak ditemukan di perairan air hangat ini dapat
menyebabkan keracunan dengan gejala awal mual, diare, serta rasa tidak nyaman di
sekitar perut. Jika tidak ditangani secara cepat, bakteri dapat menyerang organ hati yang
akan berakibat fatal.

Comments